Anjloknya Rupiah yang Menyentuh Ke Level Rp14.643/USD
Anjloknya Rupiah yang Menyentuh Ke Level Rp14.643/USD
Nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerikat Serikat (USD) dalam awal
perdagangan, Rabu (29/8/2018) dibuka dan semakin anjlok hingga menyentuh
ke level Rp14.643/USD. Kejatuhan mata uang Indonesia mengiringi dolar
yang kokoh di zona hijau untuk melanjutkan tren positif.
Dilihat dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka merosot tajam ke zona merah di posisi Rp14.643/USD. Angka ini memperlihatkan bahwa rupiah tidak berdaya dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.614/USD.
Data Yahoo Finance justru menunjukkan bahwa pergerakan rupiah tenggelam dalam jalur negatif, ke level Rp14.633/USD. Posisi ini tidak lebih baik dengan penutupan kemarin Rp14.623/USD dengan pergerakan pada level Rp14.618 hingga Rp14.650/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange anjlok menjadi Rp14.630/USD dari sebelumnya Rp14.626/USD, dan hari ini rupiah bergerak ke level Rp14.630-Rp14.654/USD.
Sementara dilihat dari Limas, rupiah juga memburuk dan ke level Rp14.645/UD. Posisi tersebut bahwa memperlihatkan kembalinya keterpurukan mata uang Garuda dari sebelumnya Rp14.605/USD.
Di sisi lain dolar juga tak terbendung untuk terus menanjak naik, ada yang bertahan pada zona hijau setelah kemarin menyentuh terendah empat pekan. Sentimen datang dari optimistis atas kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko dalam perjanjian dagang NAFTA.
Indeks dolar dengan enam mata uang utama berdiri sedikit berubah ke level 94.772 pada pukul 00.56 GMT, setelah diperdagangkan menjadi Rp94.434 selama sesi sebelumnya dan menjadi terendah sejak 31 Juli.
Pada perdagangan mata uang AS cenderung mendatar pada posisi 111,20 karena berhadapan dengan Yen Jepang ketika kemarin menanjak naik kisaran 0,1%. sedangkan Euro lebih rendah 0,1% melawan USD menjadi 1,1686 untuk menghentikan tren lompatan dalam tiga sesi sebelumnya.
Dilihat dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka merosot tajam ke zona merah di posisi Rp14.643/USD. Angka ini memperlihatkan bahwa rupiah tidak berdaya dibandingkan dengan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.614/USD.
Data Yahoo Finance justru menunjukkan bahwa pergerakan rupiah tenggelam dalam jalur negatif, ke level Rp14.633/USD. Posisi ini tidak lebih baik dengan penutupan kemarin Rp14.623/USD dengan pergerakan pada level Rp14.618 hingga Rp14.650/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange anjlok menjadi Rp14.630/USD dari sebelumnya Rp14.626/USD, dan hari ini rupiah bergerak ke level Rp14.630-Rp14.654/USD.
Sementara dilihat dari Limas, rupiah juga memburuk dan ke level Rp14.645/UD. Posisi tersebut bahwa memperlihatkan kembalinya keterpurukan mata uang Garuda dari sebelumnya Rp14.605/USD.
Di sisi lain dolar juga tak terbendung untuk terus menanjak naik, ada yang bertahan pada zona hijau setelah kemarin menyentuh terendah empat pekan. Sentimen datang dari optimistis atas kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko dalam perjanjian dagang NAFTA.
Indeks dolar dengan enam mata uang utama berdiri sedikit berubah ke level 94.772 pada pukul 00.56 GMT, setelah diperdagangkan menjadi Rp94.434 selama sesi sebelumnya dan menjadi terendah sejak 31 Juli.
Pada perdagangan mata uang AS cenderung mendatar pada posisi 111,20 karena berhadapan dengan Yen Jepang ketika kemarin menanjak naik kisaran 0,1%. sedangkan Euro lebih rendah 0,1% melawan USD menjadi 1,1686 untuk menghentikan tren lompatan dalam tiga sesi sebelumnya.
Comments
Post a Comment